Senin, 16 Juni 2014

Ronaldo Mati Kutu Lagi di Hadapan Jerman

thumbnail

Salvador - Cristiano Ronaldo kembali tertunduk di hadapan Jerman, di mana kali ini Portugal kalah telak 0-4. Kekalahan ini menegaskan bahwa pemain terbaik dunia itu selalu tak berdaya di hadapan Der Panzer sejak 2006.

Ronaldo memikul beban besar kala Portugal berhadapan dengan Jerman di partai pembuka Grup G Piala Dunia 2014. Sebagai senjata utama A Seleccao Das Quinas, dia diharapkan bisa memberikan kontribusi besar untuk membawa Portugal meraih angka penuh.

Tapi nyatanya Ronaldo gagal memberikan jawaban positif, Portugal pun dilumat dengan skor telak 0-4. Terlepas dari kartu merah Pepe, sorotan jelas bakal mengarah ke pemain terbaik dunia tersebut, yang juga merupakan kapten tim meski dia juga baru pulih dari cedera dan kebugarannya masih dipertanyakan.

Faktanya, penampilan Ronaldo malam tadi memang tak istimewa. Tampil penuh 90 menit, penyerang Real Madrid itu tercatat melepaskan tujuh tembakan dan hanya dua yang mengarah ke gawang.

Dia cuma membuat 25 umpan dengan tingkat akurasi 84% dan hanya satu umpan kunci. Pemain 29 tahun itu juga tiga kali kehilangan bola dan dua kali turnover, sebagaimana dilansir whoscored. Maka tak mengherankan jika Ronaldo cuma diberi nilai 6,17 dan menempati urutan enam dari 14 pemain Portugal yang tampil.

Soal kekalahan sendiri, ini merupakan yang keempat kalinya ditelan Ronaldo bersama Portugal di empat laga terakhir kontra Jerman pada turnamen mayor sejak 2006. Dia juga selalu gagal mencetak gol di empat kesempatan tersebut.

Kekalahan pertama diterima di Piala Dunia 2006 silam dengan skor 1-3. Dua laga berikutnya di ajang Piala Eropa 2008 dan 2012, di mana masing-masing kalah 2-3 dan 0-1. Dan yang terakhir adalah kekalahan malam tadi. Jadi, sah jika dibilang Ronaldo selalu mati kutu di hadapan Jerman.

sumber : http://sport.detik.com/pialadunia2014/read/2014/06/17/105509/2610216/439/ronaldo-mati-kutu-lagi-di-hadapan-jerman?b99220270

Ronaldo Mati Kutu Lagi di Hadapan Jerman

thumbnail

Salvador - Cristiano Ronaldo kembali tertunduk di hadapan Jerman, di mana kali ini Portugal kalah telak 0-4. Kekalahan ini menegaskan bahwa pemain terbaik dunia itu selalu tak berdaya di hadapan Der Panzer sejak 2006.

Ronaldo memikul beban besar kala Portugal berhadapan dengan Jerman di partai pembuka Grup G Piala Dunia 2014. Sebagai senjata utama A Seleccao Das Quinas, dia diharapkan bisa memberikan kontribusi besar untuk membawa Portugal meraih angka penuh.

Tapi nyatanya Ronaldo gagal memberikan jawaban positif, Portugal pun dilumat dengan skor telak 0-4. Terlepas dari kartu merah Pepe, sorotan jelas bakal mengarah ke pemain terbaik dunia tersebut, yang juga merupakan kapten tim meski dia juga baru pulih dari cedera dan kebugarannya masih dipertanyakan.

Faktanya, penampilan Ronaldo malam tadi memang tak istimewa. Tampil penuh 90 menit, penyerang Real Madrid itu tercatat melepaskan tujuh tembakan dan hanya dua yang mengarah ke gawang.

Dia cuma membuat 25 umpan dengan tingkat akurasi 84% dan hanya satu umpan kunci. Pemain 29 tahun itu juga tiga kali kehilangan bola dan dua kali turnover, sebagaimana dilansir whoscored. Maka tak mengherankan jika Ronaldo cuma diberi nilai 6,17 dan menempati urutan enam dari 14 pemain Portugal yang tampil.

Soal kekalahan sendiri, ini merupakan yang keempat kalinya ditelan Ronaldo bersama Portugal di empat laga terakhir kontra Jerman pada turnamen mayor sejak 2006. Dia juga selalu gagal mencetak gol di empat kesempatan tersebut.

Kekalahan pertama diterima di Piala Dunia 2006 silam dengan skor 1-3. Dua laga berikutnya di ajang Piala Eropa 2008 dan 2012, di mana masing-masing kalah 2-3 dan 0-1. Dan yang terakhir adalah kekalahan malam tadi. Jadi, sah jika dibilang Ronaldo selalu mati kutu di hadapan Jerman.

sumber : http://sport.detik.com/pialadunia2014/read/2014/06/17/105509/2610216/439/ronaldo-mati-kutu-lagi-di-hadapan-jerman?b99220270

10 Hal Menarik Laga Portugal vs Jerman

TRIBUNNEWS.COM, SALVADOR - Berikut ini adalah 10 hal menarik mengenai tim nasional Jerman dan Portugal jelang pertemuan kedua tim pada laga pembuka Grup G Piala Dunia yang akan digelar di Arena Fonte Nova, Salvador, Senin (16/6/2014).
- Piala Dunia 2014 merupakan penampilan Portugal yang keempat berturut-turut. Total, mereka tampil sebanyak enam kali di Piala Dunia.
- Bek Portugal, Bruno Alves, mencetak 4 gol pada babak kualifikasi.
- Dari 7 pertandingan Piala Dunia, lima di antaranya Portugal gagal mencetak gol. Mulai dari imbang 0-0 dengan Inggris, takluk 0-1 dari Perancis, ditahan Pantai Gading 0-0, imbang 0-0 dengan Brasil, dan kalah 0-1 dari Spanyol.
Jerman selalu menang dalam enam laga pembukaan di Piala Dunia. Terakhir kali, Der Panzer kehilangan poin dalam laga pembuka saat ditahan imbang 1-1 oleh Uruguay pada Piala Dunia 1986.
- Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, hanya mencetak dua gol dari 10 laga pada Piala Dunia. Piala Dunia 2014 merupakan turnamen ketiga bagi Ronaldo. Sebelumnya, dia mencetak gol dari titik putih saat Portugalmenang 2-0 atas Iran pada Piala Dunia 2006 dan Ronaldo mencetak gol terakhir saat Portugal menang 7-0 atas Korea Utara pada Piala Dunia 2010.
- Penyerang Jerman, Miroslav Klose, yang mencetak 14 gol hanya terpaut satu gol dari legenda Brasil, Ronaldo, yang berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia. Pemain berusia 36 tahun tersebut mencetak lima gol pada Piala Dunia 2002, menorehkan lima gol pada Piala Dunia 2006, dan membukukan empat gol pada Piala Dunia 2010. Hanya Pele dan Uwe Seeler yang sebelumnya mampu mencetak gol pada empat Piala Dunia berbeda.
Jerman hanya sekali kalah dari 18 pertandingan penyisihan grup Piala Dunia. Dengan catatan, 13 menang dan 4 imbang. Mereka kalah 0-1 dari Serbia pada Piala Dunia 2010.
Jerman merupakan tim yang paling banyak mencetak gol pada babak kualifikasi dengan torehan 36 gol.
- Pertandingan melawan Portugal merupakan laga ke-100 bagi Jermanpada Piala Dunia. Jerman pun menjadi tim pertama yang meraih kesuksesan tersebut.
Jerman merupakan tim yang paling banyak kebobolan dalam sejarah Piala Dunia, yakni 117 gol.(Ferril Dennys)

Minggu, 11 Mei 2014

The Butterfly Effect (2004)

CAST
Ashton Kutcher as Evan Treborn
Amy Smart as Kayleigh Miller
William Lee Scott as Tommy Miller
Elden Henson as Lenny Kagan
Eric Stoltz as George Miller
Melora Walters as Andrea Treborn


Written and directed by
Drama, Science Fiction, Thriller
Rated R for violence, sexual content, language and brief drug use

Chaos theory teaches us that small events can have enormous consequences. An opening title informs us that butterfly flapping its wings in Asia could result in a hurricane halfway around the world. Yes, although given the number of butterflies and the determination with which they flap their little wings, isn't it extraordinary how rarely that happens? "The Butterfly Effect" applies this theory to the lives of four children whose early lives are marred by tragedy. When one of them finds that he can go back in time and make changes, he tries to improve the present by altering the past.
The characters as young adults are played by Ashton Kutcher, as Evan, a college psych major; Amy Smart and William Lee Scott as Kayleigh and Tommy, a brother and sister with a pedophile father; and Elden Henson as Lenny, their friend. The story opens in childhood, with little Evan seriously weird. His drawings at kindergarten are sick and twisted (and also, although nobody ever mentions it, improbably good for a child). He has blackouts, grabs kitchen knives, frightens his mother (Melora Walters), becomes a suitable case for treatment.
A shrink suggests that he keep a daily journal. This he does, although apparently neither the shrink nor the mother ever read it, or their attention might have been snagged by entries about how Mr. Miller (Eric Stoltz), father of Kayleigh and Tommy, forced them all to act in kiddie porn movies. Evan hangs onto the journals, and one day while reading an old one at school he's jerked back into the past and experiences a previously buried memory.
One thing he'd always done, after moving from the old neighborhood, was to promise Kayleigh "I'll come back for you." (This promise is made with handwriting as precocious as his drawing skills.) The flashbacks give him a chance to do that, and eventually he figures out that by reading a journal entry, he can return to that page in his life and relive it. The only problem is, he then returns to a present that is different than the one he departed from -- because his actions have changed everything that happened since.
This is a premise not unknown to science fiction, where one famous story has a time-traveler stepping on a cockroach millions of years ago and wiping out humanity. The remarkable thing about the changes in "The Butterfly Effect" is that they're so precisely aimed: They apparently affect only the characters in the movie. From one reality to the next, Kayleigh goes from sorority girl to hooker, Evan zaps from intellectual to frat boy to prisoner, and poor Lenny spends some time as Kayleigh's boyfriend and more time as a hopeless mental patient.
Do their lives have no effect on the wider world? Apparently not. External reality remains the same, apart from minute adjustments to college and prison enrollment statistics. But it's unfair to bring such logic to bear on the story, which doesn't want to really study the butterfly effect, but simply to exploit a device to jerk the characters through a series of startling life changes. Strange, that Evan can remember everything that happened in the alternate lifetimes, even though by the theory of the movie, once he changes something, it didn't happen.
Ashton Kutcher has become a target lately; the gossip press can't forgive him for dating Demi Moore, although that's a thing many sensible young men dream of doing. He was allegedly fired from a recent film after the director told him that he needed acting lessons. Can he act? He can certainly do everything that's required in "The Butterfly Effect." He plays a convincing kid in his early 20s, treating each new reality with a straightforward realism when most actors would be tempted to hyperventilate under the circumstances.
The plot provides a showcase for acting talent, since the actors have to play characters who go through wild swings (even Evan's mom has a wild ride between good health and death's door).
And there's a certain grim humor in the way the movie illustrates the truth that you can make plans, but you can't make results. Some of the futures Even returns to are so seriously wrong from his point of view that he's lucky he doesn't just disappear from the picture, having been killed at 15, say, because of his meddling.
I enjoyed "The Butterfly Effect," up to a point. That point was reached too long before the end of the movie. There's so much flashing forward and backward, so many spins of fate, so many chapters in the journals, that after awhile I felt that I, as well as time, was being jerked around.
Eric Bress and J. Mackye Gruber, the co-writers and directors, also collaborated on "Final Destination 2" (2003), another film in which fate works in mysterious way, its ironies to reveal. I gave that half of a star, so "The Butterfly Effect" is five times better. And outside, the wind is rising ...


Kamis, 08 Mei 2014

The Spirit Carries On byDream Theater

LYRIC

I
Where did we come from ?
Dari mana kita berasal?
Why are we here ?
Mengapa kita di sini ?
Where do we go when we die?
Kemana kita pergi ketika kita mati ?
What lies beyond ?
Apakah hanya kebohongan diluar?
And what lay before ?

Apa yang terjadi sebelumnya
Is anything certain in life?
Apakah hidup ini memang sudah ditentukan ?
They say, life is too short,
Mereka bilang: hidup ini terlalu pendek
The here and the now
Disini dan sekarang
And you’re only given one shot
Dan kau hanya diberi satu kali kesempatan
But could there be more,
Tapi apa mungkin lebih dari itu
Have I lived before,
Apa aku pernah hidup sebelumnya
Or could this be all that weve got?
Atau memang hanya ini yang kita dapat?

REFF
If I die tomorrow I’d be allright
Jika aku mati besok, aku kan baik saja
Because I believe That after we’re gone
Karena aku percaya, walaupun setelah kita tidak ada
The spirit carries on
Jiwa ini akan tetap ada

II
I used to be frightened of dying
Dulu aku sangat takut akan kematian
I used to think death was the end
Dulu aku pikir kematian adalah akhir
But that was before, Im not scared anymore
Tapi itu dulu, sekarang aku tak takut lagi
I know that my soul 
will transcend
Aku tau jiwaku akan berpindah
I may never find all the answers
Aku mungkin tak akan pernah menemukan semua jawabannya
I may never understand why
Aku mungkin tak akan pernah mengerti mengapa ini terjadi
I may never prove What I know to be true
Aku juga tak akan bisa membuktikan segala yang aku tau itu benar
But I know that I still have to try
Tapi aku tau bahwa aku harus tetap mencoba

Back To REFF

III
Move on, be brave, Dont weep at my grave
Ayo, beranilah, jangan menangis di kuburanku
Because I am no longer here
Karena aku tak lagi berada disini
But please never let your memory of me disappear
Tapi tolong jangan biarkan kenangan tentangku terhapus dari pikiranmu

GUITAR SOLO

IV
Safe in the light that surrounds me
Aman dalam cahaya yang mengelilingiku
Free of the fear and the pain

Terbebas dari rasa takut dan kepedihan
My questioning mind Has helped me to find
Pikiranku yang terus bertanya telah membantuku menemukan
The meaning in my life again
Arti dari hidup ku lagi
Victoria’s real I finally feel
Victoria (nama orang) benar, akhirnya aku merasakan
At peace with the girl in my dreams
Kedamaian dengan gadis impianku
And now that Im here Its perfectly clear
Sekarang aku di sini, segalanya telah jelas
I found out what all of this means
Aku tau apa arti semua ini


Back To Reff

Ending 

Song Meaning : 
Theme Dream Theatre album "Metropolis" is about a man named Nicholas who has multiple personalities and is undergoing hypnotic therapy (regrassion). He always felt being chased someone named Victoria Page, Victoria is another personality of Nicholas ..
Victoria Page is a girl murdered in 1928, while Nicholas is a young man who lived in 1999 ..
Some songs before The Spirit Carries On tells the story of life at the time Nicholas has a split personality, why Victoria Page was killed and so on. And on this song Nicholas began to recover from multiple personality disease, seen from the lyrics of the song:
"Move on, be brave .. do not weep at my grave
because i am no longer here, but please
never let your memory of me .. disappear! "

As this is the last song, so the song became the ending / anti-climax of all the stories above. Where Nicholas is free of Victoria Page ..


Minggu, 27 April 2014

JENIS OTOT PERUT (ABS).

Banyak yg tidak tahu bahwa otot perut manusia itu terbagi dalam 2-3 layer (2-3 permukaan).

Mayoritas pe-fitness di Indonesia hanya mengetahui permukaan luar otot perut yg dikenal dgn istilah "Sixpack" atau "kotak-kotak".

Padahal permukaan luar otot perut yg kotak-kotak tsb. hanyalah sebuah penampilan saja.

OTOT PERUT YANG SESUNGGUHNYA itu terdapat pada PERMUKAAN PALING DALAMdimana berfungsi:
- melindungi organ-organ tubuh.
- melindungi tulang punggung (spine).
- mencegah terjadinya hernia.
- memberikan stabilitas tubuh (supaya badan kita tetap bisa berdiri tegak). 


JENIS OTOT ABS.

1. RECTUS ABDOMINIS.
- Merupakan otot perut terluar yg kita kenal sebagai "SIXPACK".
- Terletak di bagian depan tubuh manusia.
- Otot ini dilatih dengan metode Concentric (Dinamik).
- Satu-satunya otot di tubuh manusia yg terbagi-bagi dalam segmen kotak setelah dilatih.


2. TRANSVERSE ABDOMINIS.
- Merupakan permukaan otot perut PALING DALAM (lebih dalam dari Internal Oblique) yg dikenal dgn nama "CORE MUSCLE".
- Otot ini berada di sekeliling permukaan perut (sampai ke belakang tubuh) utk melindungi tulang punggung (spine), melindungi organ tubuh, mencegah terjadinya hernia, & memberikan stabilitas tubuh.
- Otot ini dilatih dengan metode Isometric (Statik).


3. EXTERNAL OBLIQUE.
- Merupakan otot perut samping bagian terluar.
- Otot ini memiliki jalur miring (serong) dari samping atas ke arah bawah depan.
- Otot ini dilatih dengan melakukan gerakan serong (Cable Side Crunch atau latihan Cable WoodChop).


4. INTERNAL OBLIQUE.
- Merupakan otot perut samping di dalam External Oblique.
- Serabut otot nya tetap memiliki jalur miring (serong) TAPI JALUR YG BERLAWANAN dgn External Oblique = dari samping bawah ke arah atas depan.
(bisa perhatikan di gambar otot perut).
- Otot ini dilatih dgn melakukan gerakan serong Reverse Woodchop (mulai dari bawah samping ke arah atas depan).



Semoga info ini bermanfaat...:)

Sumber foto:

FAKTA SUSU YG TIDAK DIKETAHUI MASYARAKAT (360 Metro TV).

Pertanyaan nya:
BENARKAH tubuh manusia SANGAT MEMBUTUHKAN SUSU ?? 

Dialog dengan dokter & ahli Gizi Indonesia.

MENIT 03:30 = Apakah kita butuh susu? Jawabannya: Umur Berapa? 
(Dr. Tan Wellbeing Clinics, seorang ahli gizi)


MENIT 04:00 = Berdasarkan Penelitian yg diadakan oleh Harvard School Public Health yg memberikan asupan susu kepada 77,761 Responden Wanita yg berusia dari 34 thn s/d 59 thn SELAMA 12 tahun, TERNYATA TIDAK ADA HASIL dalam mencegah osteoporosis (bone fracture) maupun menambah kepadatan tulang.

Dengan kata lain = SUSU TIDAK BISA mencegah Osteoporosis MAUPUN menambah kepadatan tulang.


MENIT 04:12 = Hasil Penelitian Harvard DIPERTEGAS OLEH Survey International Osteoporosis Foundation.
Hasil data mereka JUSTRU menunjukkan adanya peningkatan kasus osteoporosis pada negara-negara yg TINGGI KONSUMSI SUSU & PRODUK OLAHANNYA.


MENIT 04:26 = Dari Dr. Tan, ahli gizi, mengatakan bahwa, 
"Menurut salah satu penelitian, Pasteurisasi saja itu akan membuat kalsium susu nya berubah. 

Yang dimana kalau anda minum, kalsium ini tidak pergi ke tulang, (tapi) kalsium ini akanmengendap di dinding pembuluh darah. 

Mereka menyebutnya dengan istilah "Rock-Like Structures". 

Jadi, pengendapan kalsium di tempat yg tidak semestinya, membuat anda punya masalah baru: KALSIFIKASI PEMBULUH DARAH. 

Jadi, pembuluh anda semakin ciut & semakin kaku."


MENIT 05:00 s/d habis = Akan membicarakan Fakta Susu ASI & Fakta mengenai Susu Formula.


MENIT 06:00 = Slogan "4 sehat 5 sempurna" yg telah beredar selama 40 tahun, akhirnya diganti dgn "Pola Makan Gizi Seimbang" = KARENA TERNYATA "4 sehat 5 sempurna" BISA BERUJUNG PADA KEGEMUKAN (itu karena tambahan susu tsb).


MENIT 06:50 = Dr. Tan menyebutkan bahwa setiap bungkus susu YANG MENAWARKAN TULANG KUAT DI LANJUT USIA, pasti akan disertai peringatan tertulis yaitu: "Selama disertai LATIHAN FISIK yg teratur..."

Jadi yg buat tulang anda kuat itu apa? Yah, LATIHAN FISIK tsb. 

Exactly...:)


Silahkan di tonton di link ini: 


Link diatas mulai dibuka pada menit 02:30 (Beritanya mulai pada menit tsb).


KESIMPULAN:

1. Susu BUKANLAH SEBUAH KEHARUSAN.

2. Asupan Kalsium bisa didapat pada sayur & kacang-kacangan.

100gr sayur = mengandung 8-10% kebutuhan kalsium harian.

3. YANG MENAMBAH kepadatan tulang = Latihan Fisik disertai nutrisi yg tepat.

4. Bagi penderita asam urat, sebaiknya sembuhkan dulu asam urat dgn cara:

- Konsumsi air putih 50-60 ml SETIAP 30 menit (kecuali saat tidur).
- Konsumsi pisang atau kentang atau alpukat = 100-150gr SETIAP HARI.


Semoga info ini bermanfaat...:) 

sumber : https://www.facebook.com/notes/bagaimana-membentuk-tubuh-mendapatkan-six-pack-dgn-cepat/fakta-susu-yg-tidak-diketahui-masyarakat-360-metro-tv/415411505231061

SISI NEGATIF KEDELAI YG TIDAK DIKETAHUI BANYAK ORANG.

Ratusan uji ilmiah telah menghubungkan kedelai dengan malnutrisi, gangguan pencernaan, gangguan tiroid, penurunan fungsi otak, gangguan reproduksi, mental, sistem imun, asma, diabetes, penyakit jantung dan kanker.

Berlawanan dengan kepercayaan umum jaman sekarang bahwa kedelai adalah makanan yang menyehatkan, banyak bukti ilmiah telah memperlihatkan sisi negatif dari kedelai.

Note: Untuk mencegah kesalahpahaman dari pembaca, penulis menekankan kunci artikel ini:

1. Jangan dikonsumsi BERLEBIHAN, karena segala sesuatu yang sehat jika dikonsumsi berlebih akan membahayakan kesehatan.

2. Konsumsi yang ORGANIK, karena yang hibrida/GMO adalah kedelai mutasi yang tidak baik untuk kesehatan.

3. Konsumsi yang tanpa bahan pengawet dan perasa tambahan yang berlebih.

4. Kenali batas tolerir konsumsi Anda karena tiap manusia memiliki metabolisme yang berbeda-beda.

5. Jangan dikonsumsi RUTIN karena kita TIDAK TAHU susu kedelai yang dikonsumsi tersebut organik atau tidak, dan mengandung zat aditif atau tidak, KECUALI ada jaminan klaim dari produsen bahwa produk yang diproduksi adalah organik, tanpa bahan pengawet, dan ada anjuran konsumsi aman yang jelas.

Tapi ingat juga dengan poin kunci 3.

Artikel ditulis bukan untuk menjelek-jelekkan tapi untuk supaya kita bijak dalam mengonsumsi sesuatu (jangan hanya tahu baiknya saja, tapi juga tahu sisi negatifnya juga jika kita salah mengonsumsi).



BERESIKO MEMPERPARAH KANKER.

Sering diberitakan bahwa kedelai sangat bermanfaat untuk memerangi kanker. Kebenaran akan berita ini adalah ya dan tidak.

“YA” MEMANG BERMANFAAT JIKA PRODUK KEDELAI TELAH TERFERMENTASI, “TIDAK” BERMANFAAT JIKA PRODUK TERSEBUT ADALAH NON-FERMENTASI.

Para pasien kanker telah diperingatkan oleh Cancer Council NSW untuk menghindari makanan yang berbahan dasar kedelai karena kedelai NON -Fermentasi akan mempercepat pertumbuhan kanker.

Hasil suatu penelitian di tahun 1996, melaporkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi kedelai mengalami epithelial hyperplasia, yaitu suatu kondisi yang menandai kanker.

Penelitian lanjutan yang dilakukan setahun kemudian, membuktikan bahwa genistein (salah satu jenis isoflavon) terbukti dapat menstimulasi kanker payudara.

Karena itu, wanita yang berisiko dan pernah menderita kanker payudara sebaiknya waspada bila ingin mengonsumsi produk kedelai.

Pilihan yang tepat adalah produk kedelai ter-Fermentasi.



MENGGANGGU HORMON, MENYEBABKAN KETIDAKSTABILAN EMOSI & ALERGI.

Sudah umum diketahui bahwa kedelai mengandung komponen “serupa” estrogen (hormon wanita).

Banyak wanita yang mengalami pasca menopause menggunakan produk kedelai untuk membantu masalah kewanitaan mereka karena ketidakseimbangan hormon mereka.

Kedelai sangat efektif dalam mensuplai hormone-hormon yang diperlukan.

Tapi yang perlu kita pertanyakan adalah jika kedelai dapat menyediakan hormon yang cukup untuk wanita paruh baya, apa jadinya jika RUTIN DIBERIKAN KEPADA BAYI?

Apa jadinya jika kedelai yang dipenuhi hormon “serupa” hormon wanita ini RUTIN DIBERIKAN KE PRIA?

Begitu juga apa jadinya jika RUTIN DIBERIKAN kepada para wanita muda yang MASIH CUKUP hormon estrogennya?

Penelitian mengenai dampak produk-produk kedelai bagi manusia telah berkembang selama lebih dari 40 tahun (penelitian dimulai tahun 60-an).

Selama beberapa dekade ini, telah dilakukan banyak penelitian dari dampaknya terhadap serangga, tikus, burung, sampai dengan manusia. Dari penelitian-penelitian tersebut, didapati banyak efek negatif dari kedelai non-fermentasi.

Burung yang diberi makan kedelai memperlihatkan “PENDEWASAAN DINI” di usia 2 bulan, dimana seharusnya mulai dewasa di usia 18 bulan.

Ini mengakibatkan burung-burung ini menua terlalu dini dan dengan demikian cepat mati di usia muda.

Tapi bukan hanya itu saja, pada burung-burung ini juga menunjukkan adanya masalah tiroid, kemandulan, dan pertumbuhan tumor.

Phytoestrogen (komponen yang dikandung kedelai) dalam banyak penelitian TELAH KUAT DISIMPULKAN beresiko mengakibatkan gangguan tiroid, gangguan sikap dan kanker.

Theodore Kay dari Kyoto University Faculty of Medicine menekankan di tahun 1988 bahwa “pembesaran tiroid pada tikus dan manusia, terutama anak-anak, yang rutin diberikan kedelai telah diketahui selama setengah abad.”

Dua peneliti dari FDA (BPOM-nya Amerika), yaitu Daniel Doerge dan Daniel Sheehan, memprotes kebijakan FDA  itu sendiri yang mengijinkan klaim aman kedelai bagi kesehatan jantung.

Dalam surat protesnya, mereka mengkhawatirkan akan keselamatan publik dimana komponen kedelai yang dipakai sebagaiestrogenik (terapi hormon) dan obat-obatan goitrogenik (pengobatan untuk tiroid) diberikan label peringatan untuk berhati-hati bila memakainya, tapi kenapa produk-produk kedelai lainnya tidak.

Bukan sekedar permasalahan hormon saja, telah ditemukan adanya hubungan antara masalah perilaku anak-anak dengan produk kedelai.

Produk kedelai yang diformulasikan bagi anak-anak mengandung tingkat mangan 50 kali lebih tinggi dibandingkan ASI.

Dari sini menunjukkan bahwa tingkat mangan yang terlalu tinggi dalam susu formula kedelai adalah beracun bagi otak bayi.

Penelitian ini menjawab salah satu kemungkinan dari naiknya tingkat penderita ADHD dan perilaku kasar yang ada selama ini.

Mangan merupakan mineral dasar yang dibutuhkan oleh tubuh kita, tapi jika berlebihan akan mengakibatkan “sindrom keracuan mangan”.

Alergi juga menjadi kekhawatiran berikutnya.

Kedelai adalah salah satu makanan penyebab alergi terkuat di jaman modern ini.

Dari beberapa penelitian melaporkan bahwa kedelai mengandung setidaknya 30 protein penyebab alergi.

Apakah anak Anda menderita asma? Jika “Ya”, mungkin inilah saatnya Anda mengevaluasi kembali pola makan anak Anda.


KANDUNGAN BERBAHAYA PADA PRODUK KEDELAI NON-FERMENTASI.

Produk kedelai terbagi menjadi 2 jenis, yaitu produk yang terfermentasi dan yang non-fermentasi.

Produk TERFERMENTASI adalah produk kedelai yang AMAN dan SANGAT BAIK buat kesehatan. Diantaranya adalah tempe, kecap, miso, natto dan kecambah kedelai.

Tapi lain halnya dengan produk NON-FERMENTASI seperti misalnya tahu dan susu kedelai, karena produk ini masih banyak memiliki kandungan zat-zat berbahaya seperti:

A) GOITROGEN – Ini adalah komponen yang mengganggu fungsi tiroid, dengan demikian menyebabkan hypotiroid pada individu yang sensitif dan juga beresiko menyebabkan kanker tiroid.

Ketika kita mengkonsumsi produk kedelai non-fermentasi sekali-dua kali, belum tentu langsung mengalami efeknya. Ada takaran tertentu baru kita akan terpengaruh.

Berapakah takaran yang membahayakan kesehatan?

Ini tergantung usia.

Berdasarkan Soy Online Service, bayi seharusnya tidak mengonsumsi kedelai sama sekali.

Bagi orang dewasa, hanya dengan 30 mg isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu fungsi tiroid.

Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8 ons susu kedelai.


B) ASAM PHYTIC – Kedelai mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan mineral seperti misalnyazat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng dalam saluran pencernaan.

Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan berfungsinya otak serta sistem syaraf.

Ia berperan penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula darah dan dengan demikian melindungi dari diabetes.

Ia juga diperlukan untuk menjaga kesuburan.

Seng adalah komponen kunci dalam berbagai enzim vital dan berperan banyak dalam sistem imun.

Asam Phytic dalam kedelai tidaklah banyak dan bagi pria terkadang dibutuhkan.

Jadi kandungan asam ini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali bagi wanita yang sedang menstruasi dan juga bagi anak-anak.

Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.


C) PENGHAMBAT TRYPSIN – Komponen negatif ini mengurangi kemampuan Anda mencerna protein.

Memberi bayi dan anak Anda produk kedelai yang non-fermentasi secara teratur akan mengganggu pertumbuhannya.

Kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.


D) NITRAT – Adalah komponen yang bersifat karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat pengeringan, dan zat beracunlysinoalanin terbentuk selama proses alkalin.

Berbagai macam zat aditif buatan, terutama MSG (zat aditif yang merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk kedelai untuk menyamarkan “aroma kacang”nya yang kuat dan memberikan rasa mirip daging.


E) PHYTOESTROGEN – Biasanya dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah dalam tubuh, kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan leukemia pada anak.


F) ALUMINUM – Dari beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara keberadaan aluminium dengan penyakit Alzheimer.

Tapi tahukah Anda bahwa susu kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak dibandingkan susu formula biasa?!


G) MANGAN – Produk formula kedelai memiliki kandungan mangan berlebih bagi tubuh kita.

Mangan dalam tingkat kecil sangat kita butuhkan untuk membantu sel tubuh kita mengumpulkan energi.

Tapi jika BERLEBIH, mangan bisa menyebabkan kerusakan otak seperti pada penyakit Parkinson.  

Tingkat kandungan mangan di tiap susu bayi berbeda-beda, yaitu:

ASI mengandung 4-6 mcg/L.
Susu formula bayi biasa (dari sapi) mengandung 30-50 mcg/L.
Susu formula kedelai mengandung 200-300 mcg/L!!!


H) Terlalu Banyak Omega-6 – Produk kedelai non-fermentasi mengandung kandungan Omega-6 yang lebih banyak dibandingkan Omega-3.

Ketidakseimbangan rasio antara Omega-3 dengan Omega-6 akan membuat kita rentan terkena penyakit kanker, diabetes, penyakit jantung, arthritis, asma, hiperaktif, dan depresi.



DAMPAK Bagi Anak Laki-Laki.

“Pubertas dini (yang disebabkan oleh produk kedelai) bisa meningkatkan resiko anak laki-laki menderita kanker testicular di saat menjelang dewasa, karena telah terpapar berbagai hormone seks terus menerus, ujar Marcia Herman-Giddens , peneliti dari  University of North Carolina.  

Ketidaknormalan pada saluran kencing mereka juga ditemukan dan beberapa penelitian akhir-akhir ini telah menemukan adanya beberapa cacat lahir lahir pada ibu-ibu vegetarian yang sering mengonsumsi kedelai.

Bagi orang dewasa, tubuh telah diperlengkapi dengan sempurna untuk MENETRALISIR EFEK NEGATIF kedelai non-fermentasi.

Tapi lain halnya dengan bayi yang sistem endokrinnya masih belum sempurna.

Suatu penelitian menyebutkan bahwa ketika Anda memberi produk kedelai non-fermentasi pada bayi tiap harinya, itu sama saja memberikannya sesuatu yang SETARA DENGAN 5 KALI PIL KB DALAM SEHARI (BAGI ORANG DEWASA)!

Sistem endokrin bayi belum mampu mengatasi kandungan isoflavon berlebih yang ada pada produk kedelai non-fermentasi.

Kandungan berlebih isoflavon memiliki sifat feminisasi, yang akan MENGAKIBATKAN UKURAN KELAMIN BAYI LAKI-LAKI JADI LEBIH KECIL DAN KECENDERUNGAN GENETIKA YANG MENGARAH KE HOMOSEKSUALITAS. 

Beberapa ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu formula bayi sebagai salah satu faktor kecenderungan genetika anak laki-laki menjadi seperti perempuan.

Anda tentu tidak ingin anak Anda memiliki kelainan yang satu ini bukan?



DAMPAK Bagi Anak Perempuan.

Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih tinggi diandingkan ASI!

Para endokrinologis anak-anak di tahun 1982 telah melaporkan hasil penelitian mereka yang mendapati adanya perkembangan payudara pada anak-anak perempuan dibawah delapan tahun.

Dalam penelitian pertama yang melibatkan 130 anak perempuan, 68% menunjukkan  adanya perkembangan payudara sebelum mereka berusia 18 bulan!

Para peneliti mendapatkan adanya hubungan antara ketidaknormalan ini dengan konsumsi produk-produk kedelai.

Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai non-fermentasi.



DAMPAK Bagi Wanita Muda.

Mungkin Anda terkejut jika saya mengatakan bahwa komponen phytoestrogen pada kedelai bisa meningkatkan resiko kanker payudara.

Dr. Claude Hughes, direktur dari Women’s Health Center di Cedar-Sinai Medical Center, Los Angelesmengemukakan pendapat tentang komponen kimiawi pada kedelai,”Ia (phytoestrogen) dapat  mempercepat pembelahan sel-sel yang sudah menjadi kanker dari mengandalkan estrogen untuk pertumbuhan mereka (sel-sel kanker).”

Chanfeng Wang dan Mindy S. Kurzer, yang menulis “Phytoestrogen Concentration Determines Effects of DNA Synthesis in Human Breast Cancer Cells” mengatakan, “Data kami memperlihatkan adanya kemungkinan bahwa dalam kadar tertentu pada manusia, phytoestrogen, flavonoid dan lignan justru menstimulasi, bukannya menghambat, pertumbuhan tumor-tumor yang mengandalkan estrogen.”

Disamping itu juga didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat MENGGANGGU siklus menstruasi wanita.

Umum diketahui bahwa para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal.

Hanya dengan 100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama dengan satu pil kontrasepsi.



DAMPAK Bagi Pria Dewasa.

Apa dampak phytoestrogen bagi pria?

Para peneliti percaya bahwa kecenderungan menurunnya kesuburan pria bisa jadi dikarenakan adanya pemberian estrogen dari luar, termasuk phytoestrogen kedelai.  

Terdapat bukti kuat yang menunjukkan bahwa phytoestrogen kedelai MENGHAMBAT ENZIM yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria).

Penelitian terhadap pejantan hewan-hewan juga telah banyak dilakukan, baik dari belalang sampai dengan cheetah.

Dari penelitian-penelitian tersebut didapati bahwa kedelai mengakibatkan para pejantan ini kurang percaya diri, kurang agresif, hasrat seksual menurun, dan jumlah sperma  pun berkurang.

Dampaknya pada manusia terlihat lebih lambat daripada pada hewan.

Tapi tetap saja berdampak negatif jika kedelai secara rutin diberikan pada pria.

Penelitian terlama akan dampak produk kedelai  dimulai di tahun 1965 dengan partisipan 8.006 pria Jepang-Amerika.

Dalam penelitian ini mempertanyakan tentang 27 makanan dan minuman mereka.

Setelah dimonitor dan diteliti bertahun-tahun lamanya, studi/penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antarapemberian TAHU dengan “penuaan otak dini”, bahkan berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

Dr. Lon White, peneliti dalam Honolulu Heart Program ini mengungkapkan bahwa dari 27 makanan yang diteliti, TAHU-lah yang menunjukkan hasil konsisten berdampak negatif bagi otak pria-pria ini.

Lon White, akhirnya menyatakan, “Yang perlu ditekankan adalah ini semua (phytoestrogen ) BUKANLAH NUTRISI. Mereka semua tergolong OBAT. Mereka memiliki beberapa manfaat dan juga beberapa kerugian.”



Bukankah Sejarah Asia Membuktikan Kedelai Baik untuk Kesehatan?

Pernyataan ini sebagian ada benarnya juga karena kedelai memang memiliki kandungan nutrisi yang banyak dan baik untuk kesehatan.

Tapi ingat bahwa produk-produk kedelai baru bisa dikatakan 100% aman jika diproses secara fermentasi.

Terus apa yang salah? Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasan berikut.

Informasi yang mempromosikan produk kedelai selalu diarahkan pada kebiasaan makan orang Asia dan catatan sejarah kesehatan kita (orang Asia).

Namun sayangnya, informasi ini kurang kritis dalam memberikan detail informasi akan kondisi bagaimana kedelai ditanam, karena hal ini mempengaruhi struktur kimia kedelai yang cenderung bertindak sebagai antiestrogen.

Tekanan lingkungan, jamur, dan faktor lingkungan kedelai lainnya (termasuk fermentasi atau non-fermentasi) sangat mempengaruhi kandungan phytokimia kedelai yang berdampak pada kesehatan.

Detail bagaimana orang Asia menggunakan atau mengonsumsi kedelai kurang diperjelas.

Normalnya, jauh sebelum masa-masa kedelai digombor-gemborkan sebagai produk yang sehat, pengkonsumsian kedelai bagi orang Asia masih tergolong sedikit dan biasanya dikombinasikan dengan sumber protein lain seperti daging sapi, babi, ayam, ikan, susu, dan telur.

Gabungan dari protein hewan ini mempengaruhi struktur kimiawi makanan lain di dalam pencernaan kita.

Disamping itu, banyak produk-produk kedelai sebelum era modernisasi dikonsumsi dalam bentuk terfermentasi seperti misalnyatempe, kecap, dan kecambah.

Proses fermentasi ini mengubah struktur kimia berbahaya kedelai menjadi hilang atau berkurang drastis.

Tapi jika dilihat dalam jaman sekarang, didapati bahwa tingkat penyakit Alzheimer lebih tinggi di orang-orang Asia dibandingkan di masyarakat negara lain.  

Perlu diingat juga bahwa dulu (mungkin juga sampai sekarang) kita sebagai orang Asia menganggap tempe-tahu adalah makanan murahan dan tidak mengonsumsinya sebagai menu utama kita.

Kita dulu lebih banyak mengonsumsi nasi, sayur, telur dan daging daripada produk-produk kedelai.

Seberapa banyakkah kedelai dikonsumsi oleh orang Asia SEBELUM MASA MODERNISASI?

Sebenarnya tidak banyak, berbeda dengan klaim yang perusahaan sering nyatakan, kedelai sebenarnya tidak begitu banyak dikonsumsi oleh orang Asia SEBELUM MASA MODERNISASI.

Studi historis menunjukkan bahwa orang Asia mengonsumsi kedelai ketika ada masalah finansial atau ketika adanya kekurangan sumber makanan lain.

Dan disamping itu, banyak dari kedelai yang ada diproses secara fermentasi untuk menghilangkan efek racun kedelai.

Lain halnya dengan jaman sekarang, pemanfaatan kedelai lebih dipengaruhi oleh karena faktor keuntungan ekonomidibandingkan karena faktor kesehatan.

Amerika, Jepang, Indonesia, dan negara lainnya telah “membombardir” masyarakat dengan produk-produk kedelai.

Tapi lain halnya dengan Switzerland, Inggris, Australia dan New Zealand, peringatan publik yang tegas telah diberikan kepada masyarakatnya untuk secara medis mewaspadai dan memonitor penggunaan kedelai bagi bayi dan wanita hamil.

Banyak dari para vegetarian di Amerika, Eropa, dan Australia mengonsumsi sekitar 220 gram TAHU dan beberapa gelas susu kedelai per hari, dua atau tiga kali dalam seminggu.

Tapi porsi ini sebenarnya berlebihan dibandingkan konsumsi orang Asia sebelum masa modernisasi.

Orang Asia jaman dulu biasanya mengonsumsi kedelai dalam porsi kecil menyertai makanan lainnya.

Kedelai juga bukan sumber protein utama orang Asia jaman dulu, termasuk susu kedelai.

Berdasarkan penelitian KC Chang, editor dari Food in Chinese Culture, total konsumsi kalori dari kedelai bagi orang Cina di tahun 1930 hanya 1,5%, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan konsumsi daging babi sebanyak 65%.

Pernah mendengar promosi bahwa susu formula kedelai adalah aman karena bayi-bayi orang Asia telah mengonsumsinya selama berabad-abad?

Pernyataan promosi ini juga salah, apalagi klaim bahwa susu kedelai lebih baik dibandingkan ASI.

Yang benar adalah sejarah orang Asia JAMAN DULU menunjukkan bahwa bayi-bayi mereka sangat jarang diberikan susu kedelai.

Ernest Tso dalam tulisannya di Chinese Journal of Physiology tahun 1928, mengungkapkan bahwa susu kedelai di beberapa daerah merupakan minuman penduduk asli di pagi hari, tapi sangat sedikit digunakan sebagai bagian dari menu utama bagi anak-anak.

Dalam tulisannya di tahun 1930, Dr RA Guy dari Department of Public Health di Peiping Union Medical College menyatakan bahwa susu kedelai tidak pernah secara umum diberikan kepada anak-anak mereka di Peiping.

Minuman ini juga tidak dibuat sendiri di tiap rumah, melainkan dijual oleh pedagang keliling, dalam bentuk tidak kental dan panas, tapi diminum oleh orang-orang tua sebagai pengganti teh.

Sebaliknya, susu kedelai pada masa itu dianggap tidak praktis dan susah untuk dipersiapkan bagi bayi-bayi mereka.

Jadi, praktek pemberian susu kedelai bagi bayi-bayi orang Asia di jaman dulu adalah tidak umum. (Guy RA. Chinese Med J. 1936; 50:434-442).



Pengaruh Kedelai Buatan (GMO) Bagi Kualitas Kedelai

Lebih jauh lagi, kebanyakan kedelai jaman sekarang ditanam di lahan pertanian yang penuh dengan pestisida dan herbisida, dan banyak juga merupakan kedelai buatan (Genetically Modified).

Menimbang faktor kedelai buatan, apakah ini berarti kedelai lokal aman dan tidak mengandung komponen kimia yang berbahaya buat kesehatan?

Tidak juga.

Kedelai asli maupun buatan (GMO) juga memiliki komponen kimia berbahaya jika tidak difermentasi, tapi GMO MAKIN MEMPERPARAH kondisi yang ada.

Ada yang berpendapat bahwa penelitian-penelitian yang menunjukkan hasil negatif kedelai adalah karena penelitian tersebut lebih banyak meneliti kedelai-kedelai buatan, bukannya kedelai asli seperti kebanyakan di Asia atau Indonesia.

Tapi ini juga salah karena penelitian ilmiah mengenai dampak kedelai bagi kesehatan, telah dilakukan di TAHUN 60-AN DI BERBAGAI NEGARA EROPA DAN ASIA.

Penelitian-penelitian ini juga menunjukkan dampak negatif kedelai yang pada masa itu masih alami, bukan GMO.

Kedelai buatan atau GMO, baru ada di tahun 1995, diperkenalkan pertama kali oleh Perusahaan Monsanto. 

Selain itu, di tahun 1997, hanya ada sekitar 8% kedelai buatan diproduksi di Amerika Serikat, tapi menjadi meningkat tajam di tahun 2006, yaitu 89%.



Apakah Tahu Aman?

Ada yang berpendapat bahwa tahu merupakan produk yang aman.

Untuk hal ini saya berpendapat bisa “Ya”, bisa juga “Tidak”.

“Ya” – aman, jika Anda tidak berlebihan atau RUTIN mengonsumsinya.

“Tidak” aman, jika Anda melakukan sebaliknya.

Kenapa demikian?

Karena sepengetahuan saya, TAHU merupakan produk kedelai non-fermentasi.

Itu berarti tahu juga memiliki komponen kimia berbahaya (aluminium, mangan, phytoestrogen, dll) yang masih banyak.

Begitu juga dengan susu kedelai.

Tapi jika ada yang tahu bagaimana membuat tahu dan susu kedelai secara fermentasi, ini adalah kabar gembira dan saya harap Anda bisa membagikan rahasianya kepada saya.



Tapi Saya Merasakan Manfaat Kedelai Bagi Kesehatan Saya.

Iya memang benar tidak bisa dipungkiri bahwa produk kedelai, termasuk yang non-fermentasi, bisa membawa dampak positif bagi beberapa orang.

Tapi yang perlu dipertimbangkan adalah kedelai non-fermentasi (termasuk susu kedelai), jika RUTIN Anda konsumsi, SUATU HARInanti akan membawa efek negatif bagi kesehatan Anda.

Sesuai dengan yang dijelaskan di atas, kedelai non-fermentasi lebih cocok dikatakan sebagai obat serupa herbal dan bukan sebagai sumber nutrisi dalam keseharian kita.

Anda harus bijaksana memanfaatkan produk-produk kedelai dilihat dari kebutuhan, proses, frekuensi, dan porsinya bagi Anda.

Hanya karena sebuah komponen yang ditemukan dalam makanan membantu satu bagian tubuh berfungsi dengan baik, tidak berarti bahwa komponen tersebut baik bagi seluruh tubuh.

Saat memilih makanan dan minuman, pertimbangkanlah semuanya secara keseluruhan.

ANDA TIDAK DAPAT MEMUTUSKAN APAKAH SUATU MAKANAN BAIK ATAU BURUK HANYA DENGAN MELIHAT DARI SATU BAHAN YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN TERSEBUT.

Contoh:
SUSU SAPI mengandung KALSIUM yang cukup tinggi, tapi ternyata susu sapi lebih cocok untuk anak sapi bukannya manusia danLEBIH BANYAK MEMBAHAYAKAN kesehatan dibandingkan manfaatnya.

Hukum yang sama juga berlaku yaitu ANDA TIDAK DAPAT MEMUTUSKAN APAKAH SUATU MAKANAN BAIK ATAU BURUK HANYA DENGAN MELIHAT DARI SATU MANFAAT YANG DIMILIKI MAKANAN TERSEBUT.

Contoh:
KOPI baik untuk menghilangkan rasa kantuk dan menenangkan pikiran, tapi kopi JAUH LEBIH BANYAK membawa kerugian yang menghambat produksi melatonin, mengganggu pertumbuhan janin, memperburuk kondisi diabetes, dan meningkatkan resiko serangan jantung.

Di jaman sekarang, tidak ada makanan yang 100% sempurna.

Semuanya memiliki kelebihan dan kelemahan.

Tapi sebagai bahan pertimbangan, nilailah prosentase baik dan buruk dari apa yang Anda konsumsi. 

Jika suatu makanan lebih banyak membawa kerugian dibandingkan keuntungan, adalah bijaksana jika Anda tidak mengonsumsinya (atau mengurangi pengkonsumsiannya).

Dari semua informasi yang ada mengenai manfaat kedelai, FAKTOR UANG SANGAT MENENTUKAN DI SINI, BUKAN FAKTOR KESEHATAN.

Produk-produk kedelai jaman sekarang lebih tepatnya bersifat sebagai obat, sama seperti herbal, dan BUKAN sebagai sumber nutrisi makanan keseharian kita.

Mungkin Anda tidak setuju dengan tulisan saya, tapi daripada bertanya dan berdebat panjang lebar dengan saya, saya sarankan Anda untuk melakukan penyelidikan sendiri.

Jangan percaya begitu saja terhadap informasi yang pro maupun kontra terhadap produk-produk kedelai.

Cari tahu dan selidikilah kebenarannya sendiri.

Dalam penyelidikan mengenai dampak kedelai, saya mendapati LEBIH BANYAK hasil uji ilmiah yang kontra-kedelai dibandingkan yang pro-kedelai.

Dan uji ilmiah ini adalah FAKTA DAN PENELITIAN ILMIAH YANG TIDAK DIMANIPULASI.

Lagipula, para peneliti yang kontra-kedelai toh TIDAK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MATERI dari penelitian-penelitian mereka yang “melawan arus”.

Jadi pertimbangan akan “conflict of interest” adalah tidak mungkin dalam kasus kontra-kedelai yang selalu memberitakan fakta-fakta negatif dari produk kedelai.

Informasi-informasi kontra-kedelai ini akan banyak Anda temui secara INTERNATIONAL, bukan nasional.

Manfaatkan fasilitas internet dan Anda akan mendapati bahwa informasi kontra-kedelai jumlahnya sangat banyak dan mudah ditemukan.

Di sini saya TIDAK MELARANG Anda untuk mengonsumsi kedelai…

Tidak. Saya hanya memperingatkan Anda terhadap PENGKONSUMSIAN PRODUK KEDELAI YANG TIDAK TEPAT.

Pilihlah produk kedelai yang terfermentasi seperti misalnya tempe, kecap, miso, natto dan kecambah kedelai.

Mereka adalah produk-produk kedelai terfermentasi yang baik untuk kesehatan.

Namun Anda bisa juga mengonsumsi yang tidak terfermentasi asal mengikuti anjuran kunci yang telah saya sebutkan di atas, yaitu:

1. Jangan dikonsumsi BERLEBIHAN, karena segala sesuatu yang sehat jika dikonsumsi berlebih akan membahayakan kesehatan.

2. Konsumsi yang ORGANIK, karena yang hibrida/GMO adalah kedelai mutasi yang tidak baik untuk kesehatan.

3. Konsumsi yang tanpa bahan pengawet dan perasa tambahan yang berlebih.

Kenali batas tolerir konsumsi Anda karena tiap manusia memiliki metabolisme yang berbeda-beda.

4. Jangan dikonsumsi RUTIN karena kita TIDAK TAHU susu kedelai yang dikonsumsi tersebut organik atau tidak, dan mengandung zat aditif atau tidak, KECUALI ada jaminan klaim dari produsen bahwa produk yang diproduksi adalah organik, tanpa bahan pengawet, dan ada anjuran konsumsi aman yang jelas.

Tapi ingat juga dengan poin kunci 3.

Artikel ditulis bukan untuk menjelek-jelekan tapi untuk supaya kita bijak dalam mengonsumsi sesuatu (jangan hanya tahu baiknya saja, tapi juga tahu sisi negatifnya juga jika kita salah mengonsumsi).

Healindonesia, Dt Awan (Andreas Hermawan)


Referensi: