Bahasa bisa mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi
yang kompleks, atau kepada sebuah instansi spesifik dari sebuah sistem
komunikasi yang kompleks. Kajian ilmiah terhadap bahasa dalam semua
indra disebut dengan linguistik.
Definisi
Kata "bahasa" memiliki paling kurang dua makna dasar: bahasa sebagai
konsep umum, dan "sebuah bahasa" (sebuah sistem linguistik tertentu,
contohnya "bahasa Prancis"). Ferdinand de Saussure yang pertama kali dengan jelas memformulasi perbedaannya, menggunakan kata Prancis langage untuk bahasa sebagai sebuah konsep dan langue sebagai instansi spesifik dari bahasa.
Bila berbicara mengenai bahasa sebagai konsep umum, beberapa definisi
berbeda dapat digunakan untuk menekankan aspek yang berbeda dari
fenomena.
Definisi tersebut juga memerlukan pendekatan dan pemahaman berbeda, dan
mereka memberikan kajian teori linguistik yang berbeda dan terkadang
bertentangan.
Kemampuan mental, organ atau insting
Salah satu definisi melihat bahasa pada pokoknya sebagai kemampuan mental
yang membuat manusia dapat menggunakan perilaku linguistik: untuk
belajar bahasa dan menghasilkan dan memahami penyebutan. Definisi ini
menekankan keuniversalan bahasa untuk semua manusia dan dasar biologis
dari kapasitas manusia terhadap bahasa sebagai perkembangan yang unik
dari otak manusia. Pandangan ini memahami bahasa secara garis besar bawaan lahir, sebagai contoh dalam teori Chomsky mengenai Tata bahasa universal, dan teori ekstrim lahiriah dari Jerry Fodor . Definisi semacam ini sering diaplikasikan oleh orang yang mempelajari bahasa lewat kerangka ilmu kognitif dan dalam neurolinguistik.
Sistem simbolik formal
Definisi lain melihat bahasa sebagai sebuah sistem formal dari
isyarat-isyarat yang diatur oleh aturan-aturan kombinasi tata-bahasa
untuk mengkomunikasikan suatu makna. Definisi ini menekankan fakta bahwa
bahasa manusia dapat dijelaskan sebagai sistem terstruktur tertutup yang terdiri dari aturan-aturan yang menghubungkan isyarat tertentu terhadap makna tertentu. Pandangan strukturalis terhadap bahasa pertama kali diperkenalkan oleh Ferdinand de Saussure,
dan strukturalisme-nya tetap menjadi fondasi terhadap hampir semua
pendekatan terhadap bahasa pada masa sekarang. Beberapa pendukung
pandangan bahasa ini telah menyarankan sebuah pendekatan formal untuk
mempelajari struktur bahasa, khususnya formulasi dasar dari
aturan-aturan abstrak yang dapat dipahami untuk menghasilkan struktur
linguistik yang dapat diobservasi. Pendukung utama dari teori tersebut
yaitu Noam Chomsky, yang mendefinisikan bahasa sebagai sebuah kumpulan kalimat yang dapat dihasilkan dari sekumpulan aturan tertentu. Sudut pandang strukturalis biasanya digunakan dalam logika formal, semiotik, dan dalam teori tata-bahasa formal dan struktural, kerangka teoritikal yang banyak digunakan dalam penjelasan linguistik. Dalam filsafat bahasa pandangan ini berhubungan dengan filsuf seperti Bertrand Russell, Wittgenstein muda, Alfred Tarski dan Gottlob Frege.
Bahasa dan kultur
Bahasa, dipahami sebagai kumpulan norma-norma perkataan dari komunitas
tertentu, juga termasuk bagian dari kultur yang lebih besar dari
komunitas yang menggunakannya. Manusia menggunakan bahasa sebagai cara
memberikan sinyal identitas antara grup kultur dan perbedaan dengan yang
lainnya. Bahkan di antara pembicara dalam satu bahasa beberapa cara
berbeda dalam menggunakan bahasa masih ada, dan setiapnya digunakan
untuk memberikan sinyal pertalian antara subgrup dalam satu kultur yang
besar. Linguis dan antropologis, terutama sociolinguistic, ethnolinguists dan linguistic anthropologists telah mengkhususkan mengkaji bagaimana cara berbicara bisa berbeda antara Komunitas bicara.
Asal mula
Teori tentang asal mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi
dasarnya. Beberapa teori berdasarkan ide bahwa bahasa sangat kompleks
sehingga tidak dapat dibayangkan ia timbul dari ketiadaan sehingga
menjadi seperti sekarang, tapi ia pastilah berkembang dari sistem
pra-linguistik bersama dengan nenek moyang pra-manusia. Teori ini dapat
disebut dengan teori berdasarkan keberlanjutan. Sudut pandang berlawanan
yaitu bahwa bahasa adalah ciri unik manusia yang tidak dapat
dibandingkan dengan apapun yang ada di selain-manusia dan oleh sebab itu
ia pastilah muncul mendadak pada saat transisi dari pra-hominid ke awal
manusia. Teori ini dapat didefinisikan sebagai berbasis
ketidakberlanjutan. Demikian juga beberapa teori melihat bahasa sebagai
kemampuan lahir yang secara garis besar dikodekan dalam genetik,
sementara yang lain melihatnya sebagai sistem yang besar secara kultur,
yang dipelajari lewat interaksi sosial. Satu-satunya lawan yang menonjol dari teori ketidakberlanjutan dari asal mula bahasa manusia adalah Noam Chomsky.
Chomsky menyatakan bahwa 'Beberapa mutasi acak terjadi, mungkin setelah
hujan sinar kosmik yang tak dikenal, dan ia menyusun ulang otak,
menanam organ bahasa di dalam otak primata'. Walaupun memperingatkan
supaya tidak menganggap kisah tersebut secara benar-benar, Chomsky
bersikeras bahwa 'Ia mungkin lebih dekat pada kenyataan daripada
dongeng-dongeng lainnya yang mengatakan tentang proses secara evolusi,
termasuk bahasa'. Teori berbasis keberlanjutan sekarang dipegang oleh kebanyakan ilmuwan, tetapi mereka beragam dalam melihat perkembangannya. Bagi mereka yang melihat bahasa umumnya bawaan lahir, contohnya Steven Pinker, menganggapnya mendahului kesadaran binatang, sebaliknya mereka yang melihat bahasa sebagai alat komunikasi sosial yang dipelajari, seperti Michael Tomasello, melihatnya berkembang dari komunikasi binatang, baik itu gestur primata atau komunikasi vokal. Model berbasis keberlanjutan lainnya melihat bahasa berkembang dari musik.
Karena timbulnya bahasa berada sebelum prasejarah manusia,
perkembangan yang berkaitan tidak meninggalkan jejak sejarah dan tidak
ada proses perbandingan yang dapat diobservasi pada saat sekarang. Teori
yang menekankan keberlanjutan sering melihat pada binatang untuk
melihat jika, misalnya, primata memperlihatkan ciri-ciri yang dapat
dilihat sebagai analogi terhadap bentuk bahasa dari pra-manusia. Secara
alternatif, fosil awal manusia dapat diinspeksi untuk melihat
jejak-jejak adaptasi fisik dari penggunaan bahasa atau bentuk
jejak-jejak pra-linguistik dari perilaku simbolik.
Secara umum tak terbantahkan bahwa pra-manusia australopithecine tidak memiliki sistem komunikasi yang secara signifikan berbeda dengan yang ditemukan pada kera besar secara umum,[rujukan?] tetapi para ahli memiliki opini yang berbeda-beda terhadap perkembangan sejak munculnya Homo
sekitar 2,5 juta tahun yang lalu. Beberapa ahli mengasumsikan
perkembangan sistem mirip-bahasa primitif (proto-bahasa) sama awalnya
dengan Homo habilis, sementara ahli lainnya menempatkan perkembangan komunikasi simbol primitif hanya dengan Homo erectus (1,8 juta tahun yang lalu) atau Homo heidelbergensis (0,6 juta tahun yang lalu) dan perkembangan bahasa pada Homo sapiens kurang dari 100.000 tahun lalu.
Johanna Nichols
memperkirakan bahwa waktu yang diperlukan untuk sampai pada persebaran
dan keberagaman seperti bahasa modern sekarang, mengindikasikan bahwa bahasa oral timbul sekitar 100.000 tahun lalu.
Fungsi Bahasa Menurut Para Ahli
Bahasa merupakan bagian dari kehidupan masyarakat penuturnya. Bagi
masyarakat Indonesia, bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi
dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Bahasa yang
merupakan sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi
oleh masyarakat pemakainya. Berikut ini adalah fungsi bahasa menurut
para ahli:
# DEL HYMES & GUY COOK
Bahwa bahasa berfungsi sebagai:
- Kontekstual (situasi)
- Referensial (pesan)
- Emotif (penutur)
- Konatif/direktif ( Mitra tutur)
- Fatis (jalur)
- Puitis (bentuk pesan)
- Metalinguistik (aspek bahasa)
# NEWMARK (Dengan menggunakan teori BUHLER & JAKOBSON)
Menggolongkan fungsi bahasa menjadi:
- Fungsi ekspresif
- Fungsi informatif
- Fungsi Vokatif
- Fungsi estetik
- Fungsi Fatis
- Fungsi metalingual
# ERNAWATI. W
Fungsi bahasa terdiri dari beberapa fungsi sebagai berikut:
- Sebagai pemersatu
- Sebagai pemberi kekhasan
- Sebagai pembawa kewibawaan
- Sebagai kerangka acuan
# KNELLER
Bahwa bahasa memiliki 3 fungsi, yaitu:
- Simbolik
- Emoti
- Afektif
# HALLIDAY
Bahwa bahasa memiliki fungsi sebagai:
- Fungsi instrumental
- Fungsi regulatoris
- Fungsi interaksional
- Fungsi personal
- Fungsi heuristik
- Fungsi imajinatif
- Fungsi representasional
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
http://carapedia.com/fungsi_bahasa_menurut_para_ahli_info945.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar