Selasa, 05 Oktober 2010

RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG BARU DPR



Rencana pembangunan gedung DPR menuai banyak kontra dari berbagai pihak karena biayanya yang tercukup amat besar yaitu sekitar Rp 1,8 triliun. Anggaran awal pembangunan gedung baru senilai Rp 250 miliar akan disahkan dalam rapat paripurna DPR.Hal tersebut dapat membuat suatu dampak sosial yang besar terutama bagi rakyat. Bisa kita bayangakan dengan angaran sebesar itu jika digunakan untuk kesejahteraan rakyat akan jauh lebih bermanfaat dan berguna, anggota dewan merupakan individu yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan legislative secara lansung dan tujuan dipilihnya adalah untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang bekerja untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan golongan semata. Namun ironisnya saat ini anggota dewan justru bekerja atas nama pribadi dan golonganya (partai) demi mencari popularitas di tengah-tengah masyakat agar dapat dipilih kembali di saat pemilihan yang akan datang.Dampak lain yang dapat diakibatkan bila saja rencana ini direalisasikan adalah masyarakat akan tidak percaya lagi kepada para anggota dewan di DPR.Ini bisa berakibat makin banyaknya golput pada pemilu legislative selanjutnya dan banyaknya aksi demo di berbagai wilayah Indonesia.Dampak lain dari pemborosan pembangunan tersebut adalah makin menurunnya tingkat kepercayaan rakyat juga pada pemerintahan .Seharusnya anggaran pembangunan gedung DPR tersebut dialokasikan untuk anggaran pendidikan,infrastruktur,kesejahteraan ekonomi rakyat,atau untuk menyelesaikan masalah-masalah yang belum terselesaikan seperti kasus tabung LPG.Seandainya gedung DPR yang lama mengalami kerusakan sekalipun sebaiknya tidak perlu mengganti dengan gedung yang baru tapi cukup merenovasi saja sehingga anggaran yang dikeluarkan dapat dihemat.Untuk membangun gedung baru DPR pemerintah seharusnya melakukan voting terlebih dahulu ke masyarakat agar menghindari dampak sosial yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar