NPM : 29110361
Kelas : 3kb04
1.hal2 yang berhubungan dengan alinea ,cakupan bahasan
Pengertian Alinea
Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
Tujuan Alinea
- Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan
suatu tema dari tema
yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh mengan dung suatu tema, bila terdapat
dua tema, maka dipecahkan menjadi dua alinea. - Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lrbih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.
Berdasarkan sifat dan tujuannya,
alinea dapat dibedakan menjadi :
- Alinea Pembuka
- Alinea Penghubung
- Alinea Penutup
Berdasarkan sifat isinya, alinea
dapat dibedakan menjadi :
- Alinea persuatif
- Alinea argumentatif
- Alinea naratif
- Alinea deskriptif
- Alinea ekspositoris
Berdasarkan fungsi, alinea dapat
dibedakan menjadi :
- Alinea Pembuka
- Alinea Pengembang
- Alinea Penutup
Syarat-Syarat
Pembentukan Alinea
Adapun syarat - syarat dari alinea
yaitu :
- Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
- Koherensi, (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
- Perkembangan alinea, (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu)
- Efektif, dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.
Contoh Alinea :
Salah
satu presiden yang unik dan nyentrik di dunia ini adlah Abdurrahman
Wahid. Beliau dapat terpilih menjadi presiden walaupun mempunyai
penglihatan yang tidak sempurna. Presiden ke-4 Republik
Indonesia ini diawal masa jabatannya terlalu sering melakukan kunjungan
ke luar negeri sehingga mengundang kritik pedas terutama dari lawan
politiknya. Kyai dari Jawa timur ini juga sering mengeluarkan pernyataan
yang kontroversial dan inkonsisten. Akibatnya, mantan ketua PBNU ini
sering diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, Gus Dur
tetap pada prinsipnya dan tidak bergening menghadapi semua itu.
2.
1. Pemilihan Topik
Pemilihan topik
yang tepat, akan menunjukan tingkat cakupan dari sebuah penelitian yang
akan dibahas. Topik yang diangkat biasanya, akan mempengaruhi minat
pembaca apakah karangan ilmiah ini menarik atau tidak untuk dibaca.
2. Pembahasan Topik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pembahasan topik :
- Menampilkan informasi latar belakang,
- Menampilkan ringkasan hasil/temuan penelitian,
- Memberikan komentar apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis,
- Menghubungkan dengan hasil penelitian terdahulu,
- Menjelaskan hasil yang diperoleh, terutama jika hasil tersebut tidak memuaskan,
- Membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh (implikasi).
- Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
3. Pemilihan Judul
Bagi pembaca
judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang akan
ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan ditulis.
Secara umum, kriteria judul yang baik adalah:
- Topik yang
diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu
sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik,
dan aktual secara akademik dan secara praktis.
- Belum banyak
diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini
mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh
perhatian.
- Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya.
- Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
- Sebaiknya
judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang
kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fokus persoalan yang
dikaji.
4. Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi apa saja yang akan
dicari dan perlu didalami melalui penelitian tersebut. Pada hakikatnya
tujuan penelitian mencakup beberapa atau salah datu hal berikut ini :
- Menambah struktur pengetahuan.
- Mengembangkan metode penelitian.
- Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan formulasi kebijakan.
- Mengevaluasi program.
- Meramalkan perilaku individu ataupun kelompok.
5. Menentukan Kerangka Karangan (Outline)
Di dalam bahasa
Indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat Outline
(Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah
dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan
suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan
atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari
pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi
pokok tulisan.
- Penyusunan outline (kerangka karangan) secara garis besar dapat dilakukan dengan menggunakan pola alamiah dan pola logis.
- Macam–macam outline ( kerangka karangan ) dapat berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya.
- Syarat outline ( kerangka karangan ) yang baik adalah sebagai berikut :
a. Tesis atau pengungkapan harus jelas.
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide jelas.
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.
6. Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah
- Pemilihan Topik/Masalah Untuk Karya Ilmiah
Pemilihan topik
untuk karya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan,
menentukan topik dan melakukan penelusuran terhadap topik tersebut.
Dengan melakukan ketiga cara tersebut maka akan diperoleh rumusan topik
atau permasalahan yang jelas dan spesifik.
- Mengindentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Sebelum Anda
memulai menulis, ada baiknya Anda harus mengidentifikasi siapa kira-kira
yang akan membaca tulisan Anda tersebut. Hal ini penting, karena dengan
mengetahui latar belakang pengetahuan dan minat pembaca, akan
mempermudah Anda di dalam mengorganisasikan materi sajian dan cara
penyampaian. Selain itu, fokus pembicaraan pun menjadi semakin jelas dan
spesifik.
- Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi
itu sangat ditentukan oleh rumusan tujuan yang jelas dan
pengidentifikasi calon pembaca tepat. Jika Anda tidak mengetahui siapa
yang akan membaca tulisan Anda, maka otomatis Anda tidak akan bisa
menunjukan cakupan materi yang akan dibahas. Akibatnya, akn sulit bagi
Anda untuk memilih dan memilih bahan pustaka, data atau informasi yang
dibutuhkan pada saat melakukan tahap pengumpulan data atau informasi
untuk tulisan.
sumber :http://back-stabber666.blogspot.com/2012/11/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar