Nama : Andreas Lugas
NPM : 29110361
Kelas : 3kb04
1.
A.Pengertian Kutipan
Kutipan
adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan
juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
B. mamfaat kutipan
1.
Menunjukkan
kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2.
Menunjukkan
kecermatan yang lebih akurat.
3.
Memudahkan
penilaian penggunaan sumber dana.
4.
Memudahkan
pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5.
Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka.
6.
Meningkatkan
estetika penulisan.
7.
Memudahkan
peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah
yang terkait dengan data pustaka.
C. cara penulisan kutip
a. Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan langsung tidak lebih dari empat
baris
Kutipan ini akan dimasukkan dalam teks dengan cara berikut:
(1) kutipan diintegrasikan dengan teks;
(2) jarak antara baris dengan baris dua spasi;
(3) kutipan diapit dengan tanda kutip;
Kutipan ini akan dimasukkan dalam teks dengan cara berikut:
(1) kutipan diintegrasikan dengan teks;
(2) jarak antara baris dengan baris dua spasi;
(3) kutipan diapit dengan tanda kutip;
(4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukkan setengah spasi ke atas atau dalam kurung ditempatkan nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
Contoh:
Supaya tulisan kita mudah dipahami orang lain, maka
kita hendaknya membuat kalimat yang efektif. Yang dimaksud dengan kalimat
efektif itu yang bagaimana? “Kalimat efektif adalah kalimat yang dengan sadar
atau sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik” (Parera,1988:42).
Dengan demikian…..
b. Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan langsung lebih dari empat baris
Kutipan yang lebih dari empat baris ketentuan penulisannya sebagai berikut:
(1) kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
(2) jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
(3) kutipan boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
(4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu;
(5) seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5 – 7 ketikan.
Contoh:
.......................................................................
Contoh:
.......................................................................
“Anda tidak bisa menang dalam sebuah debat. Anda tidak
bisa, karena kalau Anda kalah, Anda akan kalah; dan kalau Anda menang, Anda
kalah juga. Mengapa? Nah, misalkan Anda menang atas pihak lawan dan mampu
menembak argumennya sehingga penuh lubang, lalu membuktikan bahwa dia
noncomposmentis. Lalu bagaimana? Ya, Anda akan merasa senang. Tapi bagaimana dengan
dia? Anda telah membuatnya merasa rendah diri” (Carnegie; 1996:181).
..........................................................................
c. Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan tidak langsung
c. Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung berupa intisari pendapat yang
dikemukakan. Oleh sebab itu, kutipan ini tidak diberi tanda kutip. Syarat
penulisan kutipan tidak langsung adalah:
(1) kutipan diintegrasikan dengan teks;
(2) jarak antarbaris dua spasi;
(3) kutipan tidak diapit tanda kutip;
(2) jarak antarbaris dua spasi;
(3) kutipan tidak diapit tanda kutip;
(4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama
pengarang, tahun terbit, nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
D. contoh penulisan kutip
Contoh:
Menurut Gorys Keraf, kalimat yang baik adalah yang
menunjukkan kesatuan gagasan, atau hanya mengandung satu ide pokok. Bila ada
dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan digabungkan, maka akan merusak
kesatuan pikiran (1994 :36).
2.
A. Pengertian abstrak
Abstraksi adalah suatu proses dimana konsep-konsep yang lebih
tinggi berasal dari penggunaan dan klasifikasi literal ("nyata" atau
"konkrit") konsep, prinsip pertama, atau metode lainnya. Sebuah
"abstraksi" (kata benda) adalah sebuah konsep yang bertindak sebagai
kata benda super kategoris untuk semua konsep bawahan, dan menghubungkan
konsep-konsep terkait sebagai kelompok, lapangan, atau kategori.
Abstraksi dapat dibentuk dengan mengurangi isi informasi dari
sebuah konsep atau fenomena yang dapat diamati, biasanya untuk menyimpan
informasi hanya yang relevan untuk tujuan tertentu. Misalnya, abstrak bola
sepak kulit dengan ide yang lebih umum untuk mempertahankan beberapa informasi
pada atribut umum dan perilaku, menghilangkan karakteristik lain dari bahwa
pemikiran tertentu.
Abstraksi dalam filsafat adalah proses (atau, bagi sebagian orang, proses dugaan) dalam konsep-pembentukan mengenali beberapa set fitur-fitur umum pada individu, dan pada dasar membentuk konsep fitur itu. Gagasan abstraksi penting untuk memahami beberapa kontroversi filosofis sekitarnya empirisme dan masalah universal. Hal ini juga baru-baru ini menjadi populer dalam logika formal di bawah abstraksi predikat. Alat lain untuk diskusi filosofis abstraksi diperkirakan ruang.
Abstraksi dalam filsafat adalah proses (atau, bagi sebagian orang, proses dugaan) dalam konsep-pembentukan mengenali beberapa set fitur-fitur umum pada individu, dan pada dasar membentuk konsep fitur itu. Gagasan abstraksi penting untuk memahami beberapa kontroversi filosofis sekitarnya empirisme dan masalah universal. Hal ini juga baru-baru ini menjadi populer dalam logika formal di bawah abstraksi predikat. Alat lain untuk diskusi filosofis abstraksi diperkirakan ruang.
B. Tujuan abstrak
1.
Menghemat
waktu dalam menelusur informasi
2.
Abstrak
digunakan untuk penelusuran surut
3.
Sebagai
alat yang tepat untuk menseleksi buku/publikasi daripada melalui judul atau
anotasinya
4.
Abstrak
akan memudahkan dan mempercepat pengindeksan
5.
Membantu dalam membuat review (tinjauan)
dan
Bibliografi
6.
Sebagai
petunjuk adanya literatur primer
7.
Dapat
mengetahui isi dokumen dengan cepat dan
tepat,sehingga tidak perlu mebaca dokumen aslinya
C. cara membuat
abstrak
Bagaimanakah cara membuat abstrak
yang baik dan benar? bagaimana cara penulisannya? Hal-hal apa saja yang harus
ada ketika kita membuat sebuah abstrak untuk sebuah penelitian. Berikut adalah
beberapa petunjuk bagaimana sebuah abstrak itu dibuat.
ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH
Tulis:
·
Nama penulis
artikel
·
Judul
artikel
·
Judul, no.
Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
·
Isi abstrak
·
Nama
pengabstrak
ABSTRAK LAPORAN PENELITIAN/SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
Tulis:
·
Nama penulis
·
Judul
·
Tahun dan
jumlah halaman
·
Isi abstrak
memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian,
simpulan
·
Nama
pengabstrak
ABSTRAK PERATURAN
Tulis:
·
Judul, nomor
dan tahun peraturan
·
Isi
peraturan memuat landasan filosofis dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi
peraturan
·
Catatan
·
Nama
pengabstrak
TEKNIK PENULISAN
·
Jarak ketik
1 spasi
·
Maksimal 250
kata
·
Gunakan
kalimat aktif
·
Buang
kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap
D. contoh abstrak
Penelitian ini berjudul "Peran Komunikasi Antar Pribadi
Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang
Berombak Kecamatan Medan Barat". Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi kasus yaitu memusatkan diri secara intensif terhadap suatu
objek tertentu dengan mempelajari sebagai suatu kasus. Penelitian ini
menggunakan metode analisis kualitatif yang merupakan pengukuran dengan
menggunakan data nominal yang menyangkut klasifikasi atau kategorisasi sejumlah
variabel ke dalam sub kelas nominal.
Melalui pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum. Subjek penelitian adalah orang tua dan anaknya yang berusia sekitar 6012 tahun di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat.
Melalui pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum. Subjek penelitian adalah orang tua dan anaknya yang berusia sekitar 6012 tahun di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara orang
tua dan anaknya di Kelurahan Karang Berombak sangat berperan dalam hal
membentuk perilaku positif sejak dini kepada sang anak. Komunikasi yang
senantiasa dilakukan orang tua baik itu verbal dan nonverbal dapat membuat anak
untuk berperilaku positif terutama perilaku mandiri, percaya diri, dan
keterbukaan.
Kemandirian ini ditandai dengan mampunya anak untuk mengerjakan sesuatu hal sendiri yang berhubungan dengan kegiatannya sehari-hari. Percaya diri sudah dapat ditunjukkan dengan perilaku sang anak yang mampu berbaur dengan lingkungannya secara baik, dan keterbukaan yang paling menonjol ditandai dengan perilaku anak yang gemar bercerita tentang kegiatannya dan apa yang dialaminya seharian kepada orang tuanya.
Kemandirian ini ditandai dengan mampunya anak untuk mengerjakan sesuatu hal sendiri yang berhubungan dengan kegiatannya sehari-hari. Percaya diri sudah dapat ditunjukkan dengan perilaku sang anak yang mampu berbaur dengan lingkungannya secara baik, dan keterbukaan yang paling menonjol ditandai dengan perilaku anak yang gemar bercerita tentang kegiatannya dan apa yang dialaminya seharian kepada orang tuanya.
Orang tua menggunakan cara mereka masing-masing untuk
mendidik dan mengasuh anak mereka. Untuk dapat menanamkan perilaku positif pada
diri sang anak dibutuhkan komunikasi antar pribadi yang efektif dan berlangsung
dua arah artinya anak menegeti apa yang diinginkan oleh orang tua dan
sebaliknya orang tua berusaha untuk memahami anak mereka agar terjalin
komunikasi yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan
3.
A.
Pengertian Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis
dalam menyusun karyanya. Daftar pustaka dapat kita temukan di makalah, laporan
penelitian, skripsi maupun essay. Daftar pustaka penting perananya dalam sebuah
karya tulis. Sebuah karya tulis besar yang tidak memiliki daftar pustaka bisa
saja diragukan kebenarannya.
B. Manfaat
daftar pustaka
fungsi Daftar Pustaka salah satunya untuk memberikan
referensi bagi pembaca buku tersebut untuk melakukan kajian ulang atau lanjutan
sehubungan dengan tema buku. Juga sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi
terhadap penulis buku dalam Daftar Pustaka atas karyanya yang sudah mempunyai
peranan dalam penulisan buku atau karya tulis.
C.
cara menulis daftar pustaka
Penulisan daftar
pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.
Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama
belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa
singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda
titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti
nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang
pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua
selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir
begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama
selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali
[tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik).
Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis
dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan
setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan
penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk
gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya
Seperti dibawah ini:
- Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
- Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus
berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka
ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar
pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.
D. contoh penulisan
daftar pustaka
[CT]
1Dali S. Naga, Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan (Jakarta: Besbats, 1992), h.306.
1Dali S. Naga, Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan (Jakarta: Besbats, 1992), h.306.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar